Pengertian Gerindra


MAKNA LAMBANG / TANDA GAMBAR GERINDRA

  • Kotak persegi panjang bergaris hitam, dasar warna putih, yang melambangkan kesucian dan keikhlasan. Di tengah terdapat lima persegi bergaris hitam dengan dasar merah.
  • Di tengahnya terdapat gambar kepala Burung Garuda dengan warna kuning keemasan, melambangkan kemakmuran.

      
  • Menghadap ke kanan, melambangkan keberanian dalam bersikap dan bertindak.
  • Kepala Burung Garuda pada lehernya terdapat sisik yang berjumlah 17, terdapat jengger dan jambul berjumlah 8, bulu telinga yang berjumlah 4, bingkai gambar kepala Burung Garuda persegi 5, yang menyimbulkan tanggal kemerdekaan Indonesia, 17-8-45.
  • Di atasnya bertuliskan PARTAI berwarna hitam, di bawahnya bertuliskan GERINDRA berwarna merah dengan tepi tulisan berwarna hitam, di bawahnya lagi tulisan GERAKAN INDONESIA RAYA berwarna hitam. 
Kegiatan partai
Prabowo Ingatkan Tidak Salah Pilih

Rabu, 25 Maret 2009
Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengingatkan kepada para pendukungnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tidak salah pilih dalam Pemilu nanti. Sebab menurutnya kesalahan dalam memilih partai dan caleg akan menentukan nasibnya di masa mendatang.
"Saat itu satu orang, satu suara, tidak ada pejabat, tidak ada pengusaha, tidak ada petani, semua sama. Karena itu jangan salah pilih, kalau salah bisa sengsara," tandas Prabowo di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra di lapangan Masbagek, Lombok Timur, NTB, Senin (23/3) kemarin. 

Selain itu, Prabowo kembali memaparkan kegagalan sistem ekonomi nasional yang mengakibatkan terpuruknya masyarakat. "Indonesia sangat kaya raya, tapi kekayaannya tidak tinggal disini, semua diambil," ungkap Ketua Dewan Pembina Prati Gerindra ini. Ia juga mengatakan selama ini rakyat telah dibohongi dengan pernyataan kemiskinan telah berkurang.

Prabowo memberikan solusi atas kemiskinan yang masih dialami sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk di NTB dengan sistem  ekonomi kerakyatan. "Kami berani mengingatkan rubah sistem ekonomi, sebab rakyat perlu perubahan," kata mantan Danjen Kopassus ini yang disambut dengan pekikan 'Hidup Gerindra, Hidup Prabowo'.

Bagi masyarakat NTB, Prabowo adalah harapan baru. Meski jauh, massa dari Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur berduyun-duyun mendengarkan pidatonya. Terbatasnya transportasi membuat panitia memangkas jumlah massa yang hendak hadir. Tak ketinggalan tokoh masyarakat dan agama setempat turut menghadiri rapat umum ini.(Detik.com)

Visi dan Misi G:\Removable Disk (F)\New Folder\visimisi_files\blank.gif
Pengabdian memang tak mengenal ruang dan waktu. Yang penting, bagi Prabowo, pengabdian harus dilandasi oleh komitmen dan kesungguhan untuk menjadi yang terbaik. Tentang ini, perjalanan hidup Prabowo – yang hampir separonya diabdikan sebagai prajurit TNI AD – memberi kesaksian penting ihwal bagaimana pengabdian dilakukan. Juga, bagaimana menyikapi risiko dari sebuah keputusan. Jika dicermati, perjalanan hidup Prabowo memang penuh mozaik dan sarat dengan cerita mengharu biru. Suatu perjalanan yang membuatnya lekat dengan pujian, sekaligus cercaan.
Sejarah mencatat, pengabdian 24 tahun Prabowo dalam dinas militer tidak sekadar mengantarkannya menjadi jenderal berbintang tiga. Namun, sekaligus meneguhkan reputasi pribadinya, hingga tercatat sebagai salah seorang tokoh yang berperan dan menjadi saksi penting dalam sejarah republik. Sebagai perwira TNI AD, reputasi alumnus Akabri Magelang (1974) ini memang membanggakan. Karier militernya – yang banyak diisi dengan penugasan di satuan tempur – terhitung lempang.
Pada masanya, Prabowo bahkan sempat dikenal sebagai the brightest star, bintang paling bersinar di jajaran militer Indonesia. Dialah jenderal termuda yang meraih tiga bintang pada usia 46 tahun. Ia juga dikenal cerdas dan berpengaruh, seiring dengan penempatannya sebagai penyandang tongkat komando di pos-pos strategis TNI AD.
Nama Prabowo mulai diperhitungkan, terutama sejak ia menjabat Komandan Jenderal Kopassus (1996) dan aktif memelopori pemekaran satuan baret merah itu. Dua tahun kemudian, ayah satu anak ini dipromosikan menjadi Panglima Kostrad. Posisi strategis yang, sayangnya, tidak lebih dari dua bulan ia tempati. Karier gemilang Prabowo memang kemudian meredup seketika. Sehari setelah Presiden Soeharto mundur dari kekuasaan, 21 Mei 1998, Prabowo – yang ketika itu menantu Soeharto – ikut digusur. Ia dimutasikan menjadi Komandan Sesko ABRI, sebelum akhirnya pensiun dini. Berbarengan dengan itu, bintang di pentas militer itu lantas diberondong dengan aneka rumor. Publik seolah digiring pada stigma serba negatif yang amat memojokkan sang jenderal.
Mulai dari tudingan bahwa dialah dalang (mastermind) dari serangkaian aksi penculikan para aktivis, penembakan mahasiswa Trisakti, penyulut kerusuhan Mei 1998, hingga menerabas ke isu seputar klik dan intrik di kalangan elite ABRI. Mulai dari tudingan adanya ”pertemuan konspirasi” di Markas Kostrad pada 14 Mei 1998, tuduhan hendak melakukan kudeta yang dikaitkan dengan isu ”pengepungan” kediaman Presiden B.J. Habibie oleh pasukan Kostrad dan Kopassus, sampai ke pembeberan sifat-sifat pribadinya
Lebih mengenaskan lagi, hampir semua kekacauan di tanah air sebelum dan sesudah Mei 1998 nyaris selalu dipertautkan dengan Prabowo.
Setelah hiruk-pikuk 1998 berlalu, yang berujung dengan berakhirnya masa dinas militernya, Prabowo kemudian terbang ke Inggris, sebelum bermukim di Yordania. Dari sinilah, ia mulai merintis karier sebagai pengusaha. Sebagai putra dari keluarga begawan ekonomi Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Prabowo sebenarnya tak terlalu asing dengan dunia usaha. Apalagi, selain ayahnya, anggota keluarga yang lain umumnya juga menekuni dunia bisnis.
Tak berbeda dengan di militer, karier Prabowo di dunia usaha pun melesat cepat. Selain karena kesungguhan dan kerja keras, ia juga tergolong cepat belajar. Kini, lima tahun setelah pensiun, ia telah memimpin armada bisnis di bawah payung Nusantara Group. Wilayah usahanya terentang dari Kalimantan Timur hingga Kazakhstan. Dari kelapa sawit, perikanan, pertanian, bubur kertas (pulp) hingga minyak dan pertambangan. ”Militer dan bisnis sama saja. Sama-sama lahan untuk mengabdi, dan sama-sama banyak tantangan yang mesti dihadapi,” tutur Prabowo, yang gigih menawarkan konsep ekonomi kerakyatan dalam visi-misinya sebagai capres Partai Golkar.
Kegiatan unik
Tiga Diva Meriahkan Kampanye Prabowo

Rabu, 25 Maret 2009
Kemana berkampanye, Calon Presiden Prabowo Subianto selalu membawa sejumlah artis. Dalam kampanye di Makasar hari ini, tiga ibu-bu cantik ikut menyambutnya. Mereka adalah Krisdayanti, Ruth Sahanaya dan Titi DJ. Ketiganya bergabung dalam group Tiga Diva. Selain mereka, Group Band Radja juga ikut memeriahkan acara kampanye ini.
Prabowo tiba di lapangan Matoangin, Makassar, Sulsel, pagi ini. Sekitar 10.000 kader Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB )yang memadati lapangan langsung menyambut kedatangan mantan Danjen Kopassus ini.
Sejak Abdurrahman Wahid mendeklarasikan dukung Prabowo di Surabaya beberapa waktu lalu, kampanye Gerindra di sejumlah daerah selalu diikuti massa PKB. Yeni Wahid, putri Gus Dur juga selalu ikut serta.

Massa berpekik menyambut Prabowo. Artis tiga Diva (KD, Ruth Sahanaya dan Titi DJ) dan group band Radja ikut  berteriak "Hidup Prabowo for Presiden."

Dalam kesempatan tersebut, Yenny Wahid dan Permadi juga di jadwalkan akan berorasi mengisi rangkaian kampanye berlambang kepala burung garuda ini.

Penokohan partai

Nama:
Prabowo Subianto
Lahir:
Jakarta, 17 Oktober 1951
Agama:
Islam

Pendidikan:

SMA: American School In London, U.K. (1969)
Akabri Darat Magelang (1970-1974)
Sekolah Staf Dan Komando TNI-AD

Kursus/Pelatihan:
Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (1974)
Kursus Para Komando (1975)
Jump Master (1977)
Kursus Perwira Penyelidik (1977)
Free Fall (1981)
Counter Terorist Course Gsg-9 Germany (1981)
Special Forces Officer Course, Ft. Benning U.S.A. (1981)

Jabatan:
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998)

Jabatan Sekarang:
Ketua Umum HKTI periode 2004-2009

Komisaris Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan

Presiden Dan Ceo PT Tidar Kerinci Agung (Perusahaan Produksi Minyak Kelapa Sawit), Jakarta, Indonesia

Presiden Dan Ceo PT Nusantara Energy (Migas, Pertambangan, Pertanian, Kehutanan Dan Pulp) Jakarta, Indonesia

Presiden Dan Ceo PT Jaladri Nusantara (Perusahaan Perikanan) Jakarta, Indonesia

Pensiun dari dinas militer, Prabowo beralih menjadi pengusaha. Ia mengabdi pada dua dunia. Nama mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus ini kembali mencuat, menyusul keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar. Kemudian dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kongres V Petani 5 Desember 2004 di Jakarta, dia terpilih menjadi Ketua Umum HKTI periode 2004-2009 menggantikan Siswono Yudo Husodo dengan memperoleh 309 suara, mengalahkan Sekjen HKTI Agusdin Pulungan, yang hanya meraih 15 suara dan satu abstein dari total 325 suara.
Putera begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini telah kembali ke ladang pengabdian negerinya. Tak berlebihan untuk mengatakannya demikian. Maklum, kendati sudah hampir tiga tahun pulang ke tanah air – setelah sempat menetap di Amman, Yordania – Prabowo praktis tak pernah muncul di depan publik. Apalagi, ikut nimbrung dalam hiruk-pikuk perpolitikan yang sarat dengan adu-kepentingan segelintir elite.
Mantan menantu Soeharto ini lebih memilih diam, sembari menekuni kesibukan baru sebagai pengusaha. ”Kalau bukan karena dorongan teman-teman dan panggilan nurani untuk ikut memulihkan negara dari kondisi keterpurukan, ingin rasanya saya tetap mengabdi di jalur bisnis. Saya ingin jadi petani,” ucap Prabowo.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More