SEMARANG - Kantor Pos Besar Semarang, Jawa Tengah, melakukan pemeriksaan ketat terhadap paket-paket yang masuk menyusul maraknya paket buku yang berisi bahan peledak.
Pemeriksaan dilakukan ke semua paket, khususnya paket dari wilayah Jakarta. Di Kantor Pos Besar Johar, petugas menyarankan kepada pengirim untuk menunjukkan jenis kiriman sebelum dibungkus.
Bila sudah terlanjur, pihak kantor pos akan membongkar. Namun, pembongkaran hanya dilakukan terhadap paket yang mencurigakan saja.
Menurut Kepala Kantor Pos Besar Johar Suryadi, pemeriksaan dan pengawasan sudah rutin dilakukan. Namun pihaknya menerima instruksi tambahan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
"Paket dianjurkan untuk dibungkus di kantor pos, maksudnya datang ke kantor pos dalam keadaan terbuka. Kami hanya menyarankan seperti itu," ungkap Suryadi.
Menurut dia, kantor pos tidak dilengkapi dengan detektor atau x-ray sehingga bisa melihat isi bungkusan. Mereka hanya mengandalkan perasaan untuk menentukan suatu paket dianggap mencurigakan.
“Petugas akan memeriksa paket dan membukanya berdasarkan feeling mereka saja. Bila dirasa mencurigakan kami akan buka,” tutur Suryadi.
Selain mengantisipasi bom, pemeriksaan ini untuk menutup ruang gerak bentuk kriminal lain, seperti narkotika dan bahan kimia.
Pemeriksaan dilakukan ke semua paket, khususnya paket dari wilayah Jakarta. Di Kantor Pos Besar Johar, petugas menyarankan kepada pengirim untuk menunjukkan jenis kiriman sebelum dibungkus.
Bila sudah terlanjur, pihak kantor pos akan membongkar. Namun, pembongkaran hanya dilakukan terhadap paket yang mencurigakan saja.
Menurut Kepala Kantor Pos Besar Johar Suryadi, pemeriksaan dan pengawasan sudah rutin dilakukan. Namun pihaknya menerima instruksi tambahan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
"Paket dianjurkan untuk dibungkus di kantor pos, maksudnya datang ke kantor pos dalam keadaan terbuka. Kami hanya menyarankan seperti itu," ungkap Suryadi.
Menurut dia, kantor pos tidak dilengkapi dengan detektor atau x-ray sehingga bisa melihat isi bungkusan. Mereka hanya mengandalkan perasaan untuk menentukan suatu paket dianggap mencurigakan.
“Petugas akan memeriksa paket dan membukanya berdasarkan feeling mereka saja. Bila dirasa mencurigakan kami akan buka,” tutur Suryadi.
Selain mengantisipasi bom, pemeriksaan ini untuk menutup ruang gerak bentuk kriminal lain, seperti narkotika dan bahan kimia.
0 komentar:
Posting Komentar